Kamis, 25 Februari 2016

yuk biar sehat. AKUATIK


AKUATIK
(OLAHRAGA RENANG)
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas dari Mata Kuliah Pendidikan Jasmani dan Kesehatan yang Dibimbing oleh Aan Aminudin, M.Pd

 





Disusun oleh   :
Kelompok 3

Ayzhi Rizhyalita         (2227131640)             
Chidi Septiana                        (2227130668)
   Dyan Novitasari         (2227131728)          
Fenni  Pratiwi              (2227130334)

Kelas   : V-A





JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2015



KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah AKUATIK (Olahraga Renang) dari Mata kuliah Pendidikan Jasmani dan Kesehatan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih memiliki banyak kelemahan serta kekurangan, baik dalam penulisan ataupun dalam penyajiannya. Alhamdulillah berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung makalah ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
                                     
1.      Bapak Aan Aminudin, M.Pd selaku Dosen Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
2.      Kedua orang tua yang memberikan dorongan baik dari moril maupun materil
3.      Semua pihak dalam pembuatan tugas makalah ini

Sebagai penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan penulis di masa yang akan datang.

Semoga Allah SWT memberikan balasan kepada semua pihak atas segala partisipasinya yang telah di berikan kepada penulis.








Serang, September 2015


Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang...................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah................................................................................. 2
C.     Tujuan................................................................................................... 2
D.    Manfaat................................................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN
A.    Sejarah Renang..................................................................................... 4
B.     Sejarah Renang di Indonesia................................................................ 5
C.     Pengertian Renang................................................................................ 6
D.    Dasar  Belajar Renang........................................................................... 6
E.     Macam-macam Gaya Renang............................................................... 8
1.      Gaya Bebas dalam Olahraga Renang........................................ 8
2.      Gaya Dada dalam Olahraga Renang......................................... 12
3.      Gaya Punggung dalam Olahraga Renang................................. 14
4.      Gaya Kupu – Kupu dalam Olahraga Renang........................... 16
F.      Hal-hal yang Diperhatikan Dalam Renang........................................... 19
G.    Manfaat Renang bagi Tubuh................................................................. 20

BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan........................................................................................... 21
B.     Saran..................................................................................................... 23

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 24




BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
       Berenang adalah gerakan yang dilakukan oleh manusia atau hewan sewaktu bergerak di dalam air. Berenang bisa menjadi kegiatan rekreasi dan olahraga. Makhluk hidup berenang antara lain untuk keperluan mandi, mendinginkan suhu tubuh, sewaktu mencari ikan, atau bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air.
Hampir semua mamalia memiliki naluri alamiah untuk bisa berenang, termasuk di antaranya kelelawarkangurutikus mondok, dan kungkang. Manusia tidak memiliki tubuh ideal untuk hidup di air, sehingga perlu dilatih sebelum bisa berenang.
Renang merupakan satu dari sedikit aktivitas olahraga yang sangat dinamis tanpa menyebabkan cidera seperti gerakanhigh impact. Hasilnya, renang sangat bagus untuk semua umur, terutama orang-orang yang kembali berolahraga lagi, orang tua, atau orang dengan masalah kesehatan yang tak memungkinkan berolahraga jenis lain. Kelebihan lainnya, karena udara sekitar kolam sangat lembab, berenang seringkali sangat bagus dilakukan penderita asma.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi sebaiknya dilakukan orang di kolam renang. Walaupun berenang bisa juga dilakukan di sungaidanau, atau bahkan di laut, sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
Renang merupakan satu dari sedikit aktivitas olahraga yang sangat dinamis tanpa menyebabkan cidera seperti gerakanhigh impact. Hasilnya, renang sangat bagus untuk semua umur, terutama orang-orang yang kembali berolahraga lagi, orang tua, atau orang dengan masalah kesehatan yang tak memungkinkan berolahraga jenis lain. Kelebihan lainnya, karena udara sekitar kolam sangat lembab, berenang seringkali sangat bagus dilakukan penderita asma.
Mengingat  pentingnya keterampilan berenang bagi manusia atau peserta didik, maka dirasa perlu adanya pembahasan lebih lanjut mengenai  olahraga renang tersebut.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana sejarah renang secara umum ?
2.      Bagaimana sejarah renang di Indonesia?
3.      Apa pengertian renang?
4.      Bagaimana dasar belajar renang?
5.       Bagaimanakah teknik gaya bebas dalam olahraga renang ?
6.      Bagaimanakah teknik gaya dada dalam olahraga renang ?
7.      Bagaimanakah teknik gaya punggung dalam olahraga renang ?
8.      Bagaimanakah teknik gaya kupu-kupu dalam olahraga renang ?
9.      Apa saja hal – hal yang diperhatikan dalam renang? 
10.  Apa saja manfaat renang bagi tubuh?

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui sejarah renang secara umum.
2.      Untuk mengetahui sejarah renang di Indonesia.
3.      Untuk mengetahui pengertian renang.
4.      Untuk mengetahui dasar belajar renang.
5.      Untuk mempelajari teknik gaya bebas dalam olahraga renang yang benar.
6.      Untuk mempelajari teknik gaya dada dalam olahraga renang yang benar
7.      Untuk mempelajari teknik gaya punggung dalam olahraga renang yang benar.
8.      Untuk mempelajari teknik gaya kupu-kupu dalam olahraga renang.
9.      Untuk mengetahui apa saja hal – hal yang diperhatikan dalam renang.
10.  Untuk mengetahui manfaat renang bagi tubuh.

D.    Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan terutama di Sekolah Dasar. Dan diharapkan makalah ini dapat menambah khasanah pustaka di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa tempat penulis menimba ilmu di bangku perkuliahan. Selain juga dapat menjadi salah satu acuan kepada pihak-pihak yang mungkin ke depan akan melakukan tugas dalam bidang yang sama atau berkaitan dengan apa yang penulis lakukan saat ini.





















BAB II
PEMBAHASAN
A.    Sejarah Renang
Perlombaan berenang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang berenang dengan memakai gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya trudgen di lomba-lomba renang setelah meniru renang gaya bebas suku Indian. Akibat ketidaksukaan orang Inggris terhadap gerakan renang yang memercikkan air ke sana ke mari, Trudgen mengganti gerakan kaki gaya bebas yang melecut ke atas dan ke bawah menjadi gerakan kaki gunting seperti renang gaya samping.
Renang menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan sejak Olimpiade Athena 1896. Nomor renang putri dilombakan sejak Olimpiade Stockholm 1912. Pada 1902, Richard Cavill memperkenalkan renang gaya bebas. Federasi Renang Internasional dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu pertama kali dikembangkan pada tahun 1930-an. Pada awalnya, gaya kupu-kupu merupakan variasi gaya dada sebelum dianggap sebagai gaya renang tersendiri pada 1952.
Di Hindia Belanda, Perserikatan Berenang Bandung (Bandungse Zwembond) didirikan pada 1917. Pada tahun berikutnya didirikan Perserikatan Berenang Jawa Barat (West Java Zwembond), dan Perserikatan Berenang Jawa Timur (Oost Java Zwembond) didirikan pada 1927. Sejak itu pula perlombaan renang antardaerah mulai sering diadakan. Rekor dalam kejuaraan-kejuaraan tersebut juga dicatatkan sebagai rekor di Belanda.
Pada 1936, perenang Hindia Belanda bernama Pet Stam mencatat rekor 59,9 detik untuk nomor 100 meter gaya bebas di kolam renang Cihampelas Bandung. Pet Stam dikirim sebagai wakil Belanda di Olimpiade Berlin 1936.




B.     Sejarah Renang di Indonesia
Sejarah renang di Indonesia sudah dimulai sejak zaman Kerajaan Majapahit. Pada masa kerajaan Majapahit berenang dilakukan dengan tujuan berperang, menangkap ikan, maupun sebagai bajak laut. Armada perang Majapahit terkenal sebagai armada perang yang berani mengarungi lautan dan samudra untuk menambah wilayah kekuasaan kerajaaan Majapahit. Armada Majapahit berani menyebrangi sungai-sungai besar dan mengarungi lautan nusantara hanya dengan menggunakan perahu dan rakit. Tanpa mempunyai kemampuan berenang yang baik hal ini mustahil untuk dilakukan. Selain armada Majapahit kemampuan berenang juga dimiliki oleh Jakat ingkir atau Sultan Hadiwijaya yang melakukan suatu perjalanan panjang mengarungi sungai-sungai besar dengan menggunakan rakit.
Bukti sejarah renang di Indonesia ditemukan pada beberapa situs sejarah seperti relief candi yang menggambarkan kemampuan berenang. Pada keraton-keraton peninggalan kerajaan atau daerah sekitar candi juga seringkali ditemukan kolam renang yang digunakan oleh keluarga kerajaan untuk mandi dan berenang. Hal ini membuktikan renang di Indonesia sudah ada sejak zaman sejarah tetapi belum diketahui gaya renang yang digunakan pada saat itu.
Kolam renang di Indonesia pertama kali didirikan pada zaman penjajahan Belanda. Kolam renang cihampelas di kota Bandung menjadi kolam renang yang pertama kali didirikan pada tahun 1904. Kemudian dibangun pembangunan kolam renang Brantas di Surabaya dan kolam renang Cikini di Jakarta. Pada masa itu kolam renang hanya diperuntukkan untuk orang-orang berkulit putih bukan untuk orang pribumi. Pada tahun 1930 dibangun kolam renang di beberapa kota besar di Indonesia seperti kolam renang di daerah Manggarai Jakarta, kolam renang Tegalsari di Surabaya, Kolam renang di Semarang dan di Cirebon.
Sejarah renang di Indonesia mengalami perkembangan pada zaman pendudukan Jepang pada tahun 1943 – 1945. Pemerintah Jepang membuka semua kolam renang ang ada di tanah air untuk masyarakat umum sehingga kesempatan untuk belajar berenang bagi bangsa Indonesia semakin besar. Perkembangan renang mengalami penurunan pada tahun 1945 karena bangsa Indonesia fokus merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari penjajah.
Organisasi renang di Indonesia dibentuk pada tanggal 24 Maret 1951 dengan nama Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia yang (PBSI) yang diketuai oleh dr. Poerwosoedarmo. Pada tahun 1951 PBSI diterima menjadi anggota dan Internationale Olympic Comittee (IOC) dan FINA.
Di Indonesia olahraga renang mulai diperlombakan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama di Surakarta tahun 1948. Gaya renang yang diperlombakan yaitu dengan gaya renang modern, seperti gaya dada, gaya punggung, dan gaya bebas.
Pada tahun 1957 PBSI berubah nama menjadi PRSI atau Persatuan Renang Seluruh Indonesia. Penyelenggaraaan PON ke IV di Makassar mulai memperlombakan renang gaya kupu-kupu.

C.    Pengertian Renang
Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu,gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.

D.    Dasar Belajar Renang
1.      Pengenalan Air
Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar renang. Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal sifat – sifat air seperti basah, dingin, dan sebagainya.



Latihan pengenalan air dapat dilakukan dalam bentuk permainan atau yang lain, misalnya :
·         Berkejar – kejaran di kolam yang dangkal
·         Saling mencipratkan air ke muka teman
·         Memasukkan kepala dan badan ke dalam air
·         Menyelam melalui rintangan yang dibuat teman

2.      Meluncur
Setelah mengetahu sifat – sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan meluncur dan mengapun, caranya adalah :
·         Berdiri dengan kedua tanganlurus, bungkukkan badan ke depan.
·         Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan dalam sikap mengembang dan meluncur.

3.      Latihan Pernafasan
A.    Teknik Gerakan Pernafasan
    1)   Sikap Permulaan
                Berdiri kongkang di kolam dasar
·         Membungkukkan tubuh rata dengan air
·         Muka menghadap ke depan di antara kedua lengan yang diluruskan ke depan.
                          2)   Gerakan
·         Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kanan, sehingga mulut mengambil nafas.
·         Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada di belakang samping tubuh.



B.     Cara Melakukan Gerak Dasar Mengambil Nafas
·         Lakukan dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tangan memegang dinding kolam.
·         Ambillah nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air, mata melihat ke depan sedikit.
·         Permukaan air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu, putarkan kepala ke samping kanan / kiri berporos leher. Sehingga mulut dan mulut di atas permukaan air.
E.     Macam – macam Gaya Dalam Olahraga Renang
1.      Renang Gaya Bebas

a)      Posisi Badan
Posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar posisi badan sejajar / horizontal yaitu :
·         Dahi dan telinga jangan sampai berada di atas permukaan air
·         Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air
·         Otot – otot perut dan leher rilek.
b)     Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur keseimbangan tubuh. Adapun cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah :
·         Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari
·         Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari pergelangan kaki.
·         Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar dari permukaan air.
·         Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian.
Bentuk – bentuk latihan gerakan kaki, antara lain :
·         Menggerakkan kedua kaki naik turun secara bergantian sambil duduk di pinggir kolam.
·         Dengan sikap salah satu tangan memegang parit kolam dan tangan yang lain membentuk sudut siku kedua lurus ke belakang kemudian gerakan naik turun secara bergantian dengan sumber gerakanpada pangkal paha.
·         Latihan gerakan kaki sambil meluncur. Dimulai dari pinggir kolam dengan salah satu kaki mendorong dinding, kemudian sambil meluncur kedua kaki digerakkan naik turun dengan sumber gerakan pada pangkal paha.
c)      Gerakan Tungkai
Dalam renang gaya bebas, tungkai kaki yang utama adalah sebagai stabilisator dan sebagai alat untuk menjadikan kaki tetap tinggi dalam keadaan streamline. Sehingga tahanan menjadi kecil.
Cara melakukan gerakan tungkai adalah sebagai berikut :
·         Tungkai digerakkan dari pangkal paha.
·         Lutut dan pergelangan kaki melentur.
·         Ujung kaki lurus.
·         Dua atau empat atau delapan gerakan tungkai tiap tua gerakan lengan.




d)     Gerakan Lengan
Gerakan tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
·         Gerakan menarik (pull)
Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan siku dibengkokkan.
·         Gerakan mendorong (push)
Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan mendorong sampai lengan lurus ke belakang.
·         Istirahat (Recovery)
Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang dilanjutkan dengan mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah dan jari – jari secara rileks digeser ke depan permukaan air kemudian jari – jari dimasukkan ke dalam air.
Teknik gerakan lengan pada renang gaya bebas :
·         Siku tinggi (di atas air dan di air)
·         Telapak tangan rendah saat di atas air
·         Pergelangan tangan ke dalam saat memulai
·         Tarikan lengan terpusat pada alur pola gerak.
·         Ibu jari menyentuh paha
·         Pola gerakan lengan adalah pola gerakan huruf “s”
·         Ada dorongan kelajuan
Bentuk – bentuk latihan gerak lengan :
·         Berdiri di darat atau di kolam yang dangkal, kedua kaki dibuka selebar bahu, badan dibungkukkan ke depan dan kedua tangan lurus ke depan
·         Lakukan gerakan menarik, menendang, dan recovery seperti teknik yang telah dijelaskan diatas, dengan kedua tangan secara bergantian.
·         Latihan gerakan lengan sambil meluncur, dimulai dari pinggir kolam, gerakan kaki bebas (boleh digerakkan atau tidak.
·         Gerakan – gerakan lengan pada renang gaya bebas perperan sebagai tenaga atau penggerak di samping sebagai pengatur keseimbangan tubuh.
e)      Pernapasan
Pernafasan pada gaya bebas sangat mempengaruhi badan dalam streamrine. Putaran kepala untuk pernafasan haruslah dilaksanakan dengan axl (sumbu putaran) garis sepanjang badan. Sehingga kepala tidak akan naik terlalu tinggi dari permukaan air. Pengambilan udara dilakukan dengan mulut. Dengan kata lain, pengambilan nafas dilakukan melalui mulut dengan cara memiringkan kepala ke kanan atau ke kiri dimulai setelah akhir dari gerakan tangan menarik (pull). Kemudian setelah istirahat (Recovery) kepala segera masukkan ke dalam air keluarkajn udara dari mulut. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari masuknya air ke hidung dan untuk mempersingkat waktu pengambilan udara karena harus dilakukan dengan cepat.
Cara – cara pengambilan nafas :
·         Lengan kanan diayunkan ke belakang sampai dibelakang pantat. Bersamaan dengan gerakan ini, kepala menengok kea rah kanan sambil membuka mulut dan menghirup udara. Lengan kiri bergerak ke atas air menuju kea rah depan. Pada saat yang sama melakukan gerakan lengan kanan dan menghirup udara.
·         Lengan kiri diayunkan ke belakang seperti halnya lengan kanan tadi, lengan kanan bergerak ke depan. Kepala kembali menghadap ke dasar kolam sambil menghembuskan udara melalui hidung atau mulut air.
·         Sikap awal berdiri kangkang mukabelakang di dasar kolam dangkal
·         Badan membungkuk, lengan kanan kea rah depan, lengan kiri kearah belakang.
·         Kepala masuk ke dalam air.

2.      Renang Gaya Dada
                              
Merupakan gaya yang paling mudah dan paling cepat untuk dipelaja
ri. Tapi dalam segi kecepatan, gaya ini merupakan gaya yang paling lambat.
a)      Gerakan kaki
·         Tekukkan dengkul kaki kedalam
·         Kemudian pantulkan (tendang lurus dengan posisi kedua kaki renggang/ terbuka)
·         Kaki tetap lurus, kemudian rapatkan (pastikan telapak kaki kiri dan kanan agak bersentuhan)
·         Ulangi langkah di atas dengan urutan tekuk, tendang, rapatkan, tekuk, tendang, rapatkan.
b)     Gerakan tangan
·         Tempelkan kedua telapak tangan(seperti hendak bersalaman) dan luruskan di atas kepala
·         Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu terlalu ke samping (cukup tarik ke samping selebar bahu dan selebihnya tarik ke bawah
·         Luruskan tangan kembali.
·         Dan ulangi dengan urutan luruskan tangan di atas kepala, gerakkan tangan ke samping kiri dan kanan,
c)      Gerakan kombinasi + mengambil nafas
·         Lakukan gerakan tangan dan kaki secara bergantian.
·         Untuk mengambil nafas lakukan saat gerakan tangan ke samping kiri dan kanan, lalu dongakkan kepala keatas sambil mengambil nafas
d)     Tips berenang gaya dada :
·         Mulialah belajar dengan berpegangan pada pinggir kolam terlebih dahulu, sambil gerakkan kaki seperti di atas. Terus ulangi gerakan kaki, sampai benar-benar lancar.
·         Lalu lanjutkan dengan menyeberangi kolam, tetap dengan gerakan kaki seperti teknik diatas. Untuk dapat menyeberangi kolam, Anda dapat berpegang pada tangan teman atau menggunakan ban pelampung.  Untuk anak-anak, orang tua / pelatih renang dapat membantu memegang tangan.
·         Saat melakukan gerakan kaki, kaki justru seringkali tidak mengapung di atas permukaan air (kaki terlalu ke bawah) hal ini disebabkan karena kepala tidak masuk ke dalam air. Maka,  saat berlatih kaki ini lebih baik untuk sekaligus dibarengi dengan  berlatih gerakan kepala untuk mengambil nafas nantinya. Latihan dapat dilakukan dengan cara memasukkan kepala ke dalam air selama melakukan gerakan kaki dan menaikkan kepala hanya bila hendak mengambil nafas.
·         Jika Anda sudah lancar melakukan gerakan kaki sambil berlatih mengambil nafas, maka mulailah berlatih mengapungkan badan (seperti posisi meluncur) lebih ke tengah kolam. Lalu lakukan gerakan kaki  sesuai dengan teknik gaya dada seperti di atas sampai ke pinggir kolam. Lakukan berulang kali sampai benar-benar lancar
·         Setelah menguasai gerakan kaki, saatnya Anda  mulai belajar menggerakkan tangan. Lakukan tahapan dengan 2 atau 3 kali gerakan kaki, kemudian baru gerakkan tangan sesuai dengan teknik di atas. Kombinasikan gerakan tangan dan kaki, seterusnya sampai benar-benar lancar.
·         Bila dirasa cukup lancar, Anda dapat memulai  belajar mengambil nafas. Lakukan dengan yakin dimulai ketika tangan bergerak ke samping, maka naikkan kepala sedikit ke atas permukaan air dan langsung ambil nafas. Dan seterusnya, sampai jarak yang Anda inginkan.
·         Lakukan tahapan ini dengan mengambil jarak lebih ketengah kolam, terus pelan-pelan semakin ketengah, sampai lancar melakukan gerakan kombinasi selebar kolam.
·         Bila gerakan sudah lancar dan jarak tempuh sudah semakin jauh, maka Anda dapat memulai menyempurnakan gerakan gaya dada Anda. gerakan kaki dan tangan bergantian yaitu 1 kali gerakan kaki, 1 kali gerakan tangan dan ambil nafas. Sebaiknya, jangkauan tangan jangan terlalu lebar, melainkan agak ke bawah (hal ini memudahkan gerakan dan akan  memberikan dorongan yang lebih kuat untuk memudahkan Anda saat mengambil nafas).

3.      Renang Gaya Punggung (Back Crawl Stroke)
Merupakan gaya yang paling berbeda dengan yang lainnya karena kita dengan posisi wajah menghadap ke atas, sehingga kita tidak bisa melihatke depan.
a)      Gerakan kaki
·         Kaki kanan dan kiri digerakkan naik turun secara bergantian (seperti orang yang sedang berjalan /seperti gaya bebas tetapi dengan posisi wajah menghadap ke atas)
·         Kaki digerakkan bergantian dengan cukup cepat agar arah renang Anda tidak melenceng/berbelok
b)     Gerakan tangan
·         Posisi awal satu tangan lurus di atas kepala
·         Kemudian langsung mengayuh ke belakang menuju pinggang
·         Kemudian angkat keluar dari permukaan air dan kembalikan ke posisi awal
·         Lakukan hal yang sama dengan tangan yang satunya
·         Jadi tangan kiri dan kanan bergerak secara bergantian, ketika tangan kiri keluar dari dalam air, tangan kanan masuk ke dalam air, begitu seterusnya.
c)      Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas
Kaki terus bergerak seperti pada point 1 di atas. Dengan gaya ini, tidak akan ada masalah kesulitan dalam pengambilan nafas karena wajah kita berada di atas air.
Mungkin yang jadi masalah adalah apakah kita sudah sampai ujung kolam atau belum, karena kita tidak bisa melihatnya (mata kita menghadap ke atas). Hal ini bisa diatasi dengan menghitung gerakan tangan.
d)     Tips :
·         Posisi kaki jangan terlalu di permukaan air, melainkan agak ke dalam masuk ke dalam air (hal ini akan membantu kecepatan juga memudahkan kepala tetap berada di atas)
·         Kaki terus bergerak, jangan berhenti (hal ini agar arah renang kita tidak melenceng/berbelok).
·         Telapak kaki agak diluruskan sedemikian rupa sehingga menjadi lurus / sejajar dengan tulang kaki
·         Posisi kedua kaki berdekatan satu dengan yang lainnya.
·         Dagu agak didekatkan ke dada, hal ini akan membantu kecepatan dalam berenang.
·         Gerakan tangan ketika masuk ke dalam air, maka sisi telapak tangan yang masuk ke dalam air terlebih dulu (hal ini memperkecil tahanan dari air)

4.       Renang Gaya Kupu-Kupu (Butterfly Stroke)
Merupakan gaya yang paling sukar dan membutuhkan waktu untuk dipelajari.
a)      Gerakan kaki
·         Posisi awal, kaki dan paha dengan posisi lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk. Juga kedua telapak kaki dalam posisi agak berdekatan (agak rapat) satu sama lainnya.
·         Kemudian gerakkan kedua kaki secara bersamaan sedikit ke atas permukaan air
·         Kemudian jatuhkan ke dua kaki secara bersamaan ke bawah, sehingga memunculkan dorongan ke depan. Dan pinggul akan terdorong dan naik ke depan.
·         Ulangi langkah b – c di atas

Perhatikan:
Selama melakukan gerakan ini, kaki dan paha harus selalu dengan posisi lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk. Kedua telapak kaki dalam posisi agak berdekatan (agak rapat) satu sama lainnya. Juga pinggul/pantat agak bergerak ke atas, sehingga akan memberikan gaya dorong ke depan yang lebih besar. Jadi kekuatan sebenarnya adalah di gerakan pinggul, bukan di kaki
b)     Gerakan tangan
·         Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan berdekatan, tapi tidak perlu menempel satu dengan yang lainnya)
·         Kemudian tarik kedua tangan ke bawah secara bersamaan. Terus tarik sampai ke belakang.
·         Kemudian angkat kedua tangan secara bersamaan keluar dari permukaan air dan ayunkan kembali depan
·         Ulangi langkah a – c di atas
Perhatikan:
Ketika menjatuhkan tangan ke air, maka seolah-olah ibu jari menyentuh permukaan air lebih dulu (telapak tangan agak menghadap ke luar)
c)      Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas
Gerakkan kaki seperti pada point 1 di atas. Kemudian gerakkan kedua tangan ke bawah secara bersamaan. Pada waktu gerakan tangan ke bawah inilah saat kita sedikit menaikkan kepala ke atas untuk mengambil nafas. Gerakan kaki dan tangan dilakukan bergantian.
d)     Tips :
·         Awalnya mungkin Anda hanya kuat 1/2 lebar kolam ..teruskan berlatih. Jangan khawatir karena memang gaya ini yang paling berat. Semakin sering Anda berlatih, maka Anda akan semakin bisa. Bila dirasa terlalu berat, Anda bisa memulai belajar dengan melakukan 2 set gerakan kaki, baru kemudian diikuti 1 set gerakan tangan.
·         Setelah cukup lancar, maka mulai perbaikilah gaya ini dengan memperbaiki start awal gaya kupu. Kepala ditekuk agak ke bawah (dagu agak menempel ke dada) dan gerakkan pinggul lebih dulu, sehingga kaki terangkat dan lecutkan/tendangkan kaki dengan posisi lurus sejauh mungkin ke belakang. Gerakan kaki jangan dilakukan dilakukan secara berlebihan. Setelah itu baru gerakkan tangan. Berikutnya, gerakan kaki selalu dimulai dari pinggul. Untuk membantu gerakan pinggul agak naik ke atas, kepala bisa ditekuk ke bawah (dagu agak ditempelkan ke dada).
·         Posisikan tubuh selalu di permukaan air, jangan terlalu dalam.
·         Agar lebih cepat dan gerakan lebih stabil, lakukan 2 - 3 set gerakan kaki dan tangan baru kemudian menaikkan kepala untuk mengambil nafas.
·         Kesempatan kepala untuk naik ke atas permukaan air sangatlah sedikit dan sebentar (tidak seperti gaya dada), karena itu manfaatkanlah sebaik mungkin.
·         Ketika kepala sedang tidak ke atas permukaan air untuk bernafas, pastikan posisi dagu agak menempel ke dada. Ini akan menambah daya luncur gaya kupu menjadi lebih kuat.
·         Seringkali sewaktu tangan berada di dalam air, gerakan tangan membentuk seperti huruf S. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan dorongan yang lebih kuat ke depan. Tetapi ada juga pelatih yang mengajarkan gerakan tangan biasa saja, sehingga gerakan tangan bisa lebih cepat dan kuantitas gerakan tangannya lebih banyak.




F.     Hal – Hal Yang Diperhatikan Dalam Renang
1.      Hal – Hal Yang Harus Dilakukan Sebelum Berenang
-          Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang – kekang otot pada saat berenang. Pemanasan senam bisa dilakukan dengan cara menggerak – gerakkan badan (senam kecil) atau dengan berlari – lari kecil.
-          Mandi pada air pencuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bawa tubuh dalam keadaan bersih dan tubuh dapat menyesuaikan dengan suhu air.
-          Latihlah irama kaki terlebih dahulu, sebelum bentuk – bentuk latihan lainnya.
-          Ukurlah kemampuan diri atau disesuaikan dengan kemampuannya.
-          Memakai pakaian renang yang berwarna (tidak putih) karena air kolam dapat menyebabkan pakaian berwarna putih berubah menjadi kekuning – kuningan (mangkak)
-          Berjalan – jalan terlebih dahulu di dalam kolam dengan kedalaman yang cocok merupakan kesenangan yang menarik.
-          Jangan berenang dalam keadaan perut kosong atau terlalu kenyang. Karena dalam berenang diperlukan banyak tenaga dan apabila perut terlalu kenyang maka beban tubuh menjadi lebih berat.
2.      Hal – Hal Yang Harus Dilakukan Sesudah Berenang
-          Membasuh mata agar bersih dari kotoran. Hal ini perlu dilakukan karena air di dalam kolam renang biasanya kotor.
-          Jika telinga kemasukan air, diusahakan air bisa keluar kembali sambil loncat – loncat atau dengan cara yang lain.
-          Keringkan pakaian renang di tempat yang teduh (tidak panas)
-           Istirahat cukup
-           Makan cukup



G.    Manfaat Renang Bagi Tubuh
1.      Meningkatkan Kualitas Jantung Dan Peredaran Darah
Jantung merupakan organ tubuh yang memompa darah agar mengalir ke seluruh tubuh, sedangkan darah tersebut mengangkut sari – sari makanan dan oksigen sehingga terjadi proses pembakaran serta menghasilkan energi yang diperlukan untuk bergerak.
2.      Meningkatkan Kapasitas Vital Paru – Paru
Paru – paru berfungsi untuk mengambil oksigen yang sangat diperlukan dalam proses oksidasi (pembakaran). Renang akan melatih kerjaparu – paru dan meningkatkan kemampuan paru – paru untuk mengambil oksigen yang banyak. Dengan terpenuhinya oksigen maka proses pembakaran dalam tubuh menjadi lancar sehingga energi yang diperlukan dapat terpenuhi.
3.      Mempengaruhi Otot Mejadi Berisi
Ketika berenang akan terjadi gerakan otot yang dinamis dan oto akan bekerja terus menerus. Hal ini kan membuat serabut otot bertambah banyak dan bertambah kuat. Sehingga otot – otot tubuh akan kelihatan lebih berisi / padat.










BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Perlombaan berenang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang berenang dengan memakai gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya trudgen. Renang menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan sejak Olimpiade Athena 1896. Nomor renang putri dilombakan sejak Olimpiade Stockholm 1912. Pada 1902, Richard Cavill memperkenalkan renang gaya bebas. Federasi Renang Internasional dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu pertama kali dikembangkan pada tahun 1930-an. Pada 1936, perenang Hindia Belanda bernama Pet Stam mencatat rekor 59,9 detik untuk nomor 100 meter gaya bebas di kolam renang Cihampelas Bandung. Pet Stam dikirim sebagai wakil Belanda di Olimpiade Berlin 1936.
2.      Sejarah renang di Indonesia sudah dimulai sejak zaman Kerajaan Majapahit. Pada masa kerajaan Majapahit berenang dilakukan dengan tujuan berperang, menangkap ikan, maupun sebagai bajak laut. Kolam renang di Indonesia pertama kali didirikan pada zaman penjajahan Belanda. Kolam renang cihampelas di kota Bandung menjadi kolam renang yang pertama kali didirikan pada tahun 1904. Kemudian dibangun pembangunan kolam renang Brantas di Surabaya dan kolam renang Cikini di Jakarta. Pada masa itu kolam renang hanya diperuntukkan untuk orang-orang berkulit putih bukan untuk orang pribumi. Organisasi renang di Indonesia dibentuk pada tanggal 24 Maret 1951 dengan nama Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia yang (PBSI) yang diketuai oleh dr. Poerwosoedarmo. Pada tahun 1951 PBSI diterima menjadi anggota dan Internationale Olympic Comittee (IOC) dan FINA. Di Indonesia olahraga renang mulai diperlombakan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama di Surakarta tahun 1948. Gaya renang yang diperlombakan yaitu dengan gaya renang modern, seperti gaya dada, gaya punggung, dan gaya bebas. Pada tahun 1957 PBSI berubah nama menjadi PRSI atau Persatuan Renang Seluruh Indonesia. Penyelenggaraaan PON ke IV di Makassar mulai memperlombakan renang gaya kupu-kupu.
3.      Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang.
4.      Dasar Belajar Renang
-          Pengenalan Air
-          Meluncur
-          Latihan Pernafasan
5.      Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke   permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
6.      Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak (gaya kodok) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
7.      Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
8.      Gaya kupu-kupu atau gaya dolfin adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
9.      Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum berenang :
Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang – kekang otot pada saat berenang; Mandi pada air pencuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang; Latihlah irama kaki terlebih dahulu, sebelum bentuk – bentuk latihan lainnya; Ukurlah kemampuan diri atau disesuaikan dengan kemampuannya; Memakai pakaian renang yang berwarna (tidak putih); Berjalan – jalan terlebih dahulu di dalam kolam; Jangan berenang dalam keadaan perut kosong atau terlalu kenyang.
10.  Manfaat renang bagi tubuh : Meningkatkan kualitas Jantung dan Peredaran Darah; Meningkatkan Kapasitas Vital Paru – Paru; serta Mempengaruhi Otot Mejadi Berisi
B.     Saran
Berenang merupakan olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita, jadi diharapkan untuk dapat mengikutinya secara kontinyu kecuali ada hal-hal yang mengahalanginya seperti sakit.




DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Renang_%28olahraga%29 diakses pada     tanggal 9 September 2015 pukul 10.30 WIB.
http://www.informasi-pendidikan.com/2015/03/sejarah-renang-di-indonesia.html  diakses pada tanggal 9 September 2015 pukul 10.40 WIB.
http://profesormakalah.blogspot.com/2015/01/makalah-tentang-renang.html diakses pada tanggal 9 September 2015 pukul 10.55 WIB.
Wahyuni, Sri,dkk. 2009. Pemdidikan  Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3. Solo. PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RPP Kelas V - Tema 1 Sub.Tema 1 Pemb.1

                               RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 REVISI 2018    TEMA 1 ....