AKUATIK
(OLAHRAGA
RENANG)
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
dari Mata Kuliah Pendidikan Jasmani dan
Kesehatan yang Dibimbing oleh Aan Aminudin, M.Pd
Disusun oleh :
Kelompok 3
Ayzhi Rizhyalita (2227131640)
Chidi
Septiana (2227130668)
Dyan Novitasari (2227131728)
Fenni Pratiwi (2227130334)
Kelas : V-A
JURUSAN PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG
TIRTAYASA
2015
KATA
PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah AKUATIK (Olahraga Renang) dari Mata
kuliah Pendidikan Jasmani dan Kesehatan sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan.
Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih memiliki banyak kelemahan
serta kekurangan, baik dalam penulisan ataupun dalam penyajiannya. Alhamdulillah berkat
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung
makalah ini dapat diselesaikan. Oleh
karena itu penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak
Aan Aminudin, M.Pd
selaku Dosen Pendidikan Jasmani dan
Kesehatan
2. Kedua
orang tua yang memberikan dorongan baik dari moril maupun materil
3. Semua
pihak dalam pembuatan tugas makalah ini
Sebagai penulis juga mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan penulis di masa yang akan
datang.
Semoga Allah SWT
memberikan balasan kepada semua pihak atas segala partisipasinya yang telah di
berikan kepada penulis.
|
|
Serang, September 2015
Penulis
|
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang...................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah................................................................................. 2
C.
Tujuan................................................................................................... 2
D.
Manfaat................................................................................................. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah Renang..................................................................................... 4
B.
Sejarah Renang di
Indonesia................................................................ 5
C. Pengertian Renang................................................................................ 6
D. Dasar Belajar
Renang........................................................................... 6
E. Macam-macam Gaya Renang............................................................... 8
1. Gaya Bebas dalam Olahraga Renang........................................ 8
2. Gaya Dada dalam Olahraga Renang......................................... 12
3. Gaya Punggung dalam Olahraga Renang................................. 14
4. Gaya Kupu – Kupu dalam Olahraga Renang........................... 16
F. Hal-hal yang Diperhatikan Dalam Renang........................................... 19
G. Manfaat Renang bagi Tubuh................................................................. 20
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 21
B. Saran..................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 24
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berenang adalah gerakan yang dilakukan oleh manusia atau hewan
sewaktu
bergerak di dalam air.
Berenang bisa menjadi kegiatan rekreasi dan
olahraga.
Makhluk hidup berenang antara lain untuk keperluan mandi,
mendinginkan suhu tubuh, sewaktu mencari ikan, atau bergerak dari satu tempat
ke tempat lainnya di air.
Hampir semua mamalia memiliki
naluri alamiah untuk bisa berenang, termasuk di antaranya kelelawar, kanguru, tikus mondok,
dan kungkang.
Manusia tidak memiliki tubuh ideal untuk hidup di air, sehingga perlu dilatih
sebelum bisa berenang.
Renang merupakan satu dari sedikit aktivitas
olahraga yang sangat dinamis tanpa menyebabkan cidera seperti gerakanhigh
impact. Hasilnya, renang sangat bagus untuk semua umur, terutama orang-orang
yang kembali berolahraga lagi, orang tua, atau orang dengan masalah kesehatan
yang tak memungkinkan berolahraga jenis lain. Kelebihan lainnya, karena udara
sekitar kolam sangat lembab, berenang seringkali sangat bagus dilakukan
penderita asma.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi
sebaiknya dilakukan orang di kolam
renang. Walaupun berenang bisa juga dilakukan di sungai, danau,
atau bahkan di laut,
sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir
semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
Renang merupakan satu dari sedikit aktivitas
olahraga yang sangat dinamis tanpa menyebabkan cidera seperti gerakanhigh
impact. Hasilnya, renang sangat bagus untuk semua umur, terutama orang-orang
yang kembali berolahraga lagi, orang tua, atau orang dengan masalah kesehatan
yang tak memungkinkan berolahraga jenis lain. Kelebihan lainnya, karena udara
sekitar kolam sangat lembab, berenang seringkali sangat bagus dilakukan
penderita asma.
Mengingat pentingnya keterampilan berenang bagi manusia
atau peserta didik, maka dirasa perlu adanya pembahasan lebih lanjut
mengenai olahraga renang tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana
sejarah renang secara umum ?
2. Bagaimana
sejarah renang di Indonesia?
3. Apa
pengertian renang?
4. Bagaimana
dasar belajar renang?
5.
Bagaimanakah teknik gaya bebas
dalam olahraga renang ?
6.
Bagaimanakah teknik gaya dada dalam
olahraga renang ?
7.
Bagaimanakah teknik gaya punggung dalam
olahraga renang ?
8.
Bagaimanakah teknik gaya kupu-kupu dalam
olahraga renang ?
9.
Apa saja hal – hal yang
diperhatikan dalam renang?
10. Apa saja manfaat renang bagi tubuh?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui sejarah renang secara umum.
2. Untuk
mengetahui sejarah renang di Indonesia.
3. Untuk
mengetahui pengertian renang.
4. Untuk
mengetahui dasar belajar renang.
5.
Untuk mempelajari teknik gaya bebas
dalam olahraga renang yang benar.
6.
Untuk mempelajari teknik gaya dada dalam
olahraga renang yang benar
7.
Untuk mempelajari teknik gaya punggung
dalam olahraga renang yang benar.
8.
Untuk mempelajari teknik gaya kupu-kupu
dalam olahraga renang.
9.
Untuk mengetahui apa saja hal – hal yang diperhatikan dalam renang.
10. Untuk mengetahui manfaat renang bagi tubuh.
D. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi
Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan terutama di Sekolah Dasar. Dan
diharapkan makalah ini dapat menambah khasanah pustaka di Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa tempat penulis menimba ilmu
di bangku perkuliahan. Selain juga dapat menjadi salah satu acuan kepada
pihak-pihak yang mungkin ke depan akan melakukan tugas dalam bidang yang sama
atau berkaitan dengan apa yang penulis lakukan saat ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Renang
Perlombaan berenang dimulai di Eropa
sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang berenang dengan memakai gaya
dada.
Pada 1873,
John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya trudgen
di lomba-lomba renang setelah meniru renang gaya
bebas suku
Indian. Akibat ketidaksukaan orang Inggris terhadap
gerakan renang yang memercikkan air ke sana ke mari, Trudgen mengganti gerakan
kaki gaya bebas yang melecut ke atas dan ke bawah menjadi gerakan kaki gunting
seperti renang gaya samping.
Renang menjadi salah satu cabang olahraga yang
dilombakan sejak Olimpiade Athena 1896.
Nomor renang putri dilombakan sejak Olimpiade Stockholm 1912.
Pada 1902,
Richard Cavill memperkenalkan renang gaya
bebas. Federasi Renang Internasional
dibentuk pada 1908.
Gaya kupu-kupu
pertama kali dikembangkan pada tahun 1930-an.
Pada awalnya, gaya kupu-kupu merupakan variasi gaya
dada
sebelum dianggap sebagai gaya renang tersendiri pada 1952.
Di Hindia
Belanda, Perserikatan Berenang Bandung (Bandungse
Zwembond) didirikan pada 1917.
Pada tahun berikutnya didirikan Perserikatan Berenang Jawa Barat (West Java
Zwembond), dan Perserikatan Berenang Jawa Timur (Oost Java Zwembond)
didirikan pada 1927.
Sejak itu pula perlombaan renang antardaerah mulai sering diadakan. Rekor dalam
kejuaraan-kejuaraan tersebut juga dicatatkan sebagai rekor di Belanda.
Pada 1936,
perenang Hindia Belanda bernama Pet Stam
mencatat rekor 59,9 detik untuk nomor 100 meter gaya bebas di kolam renang Cihampelas
Bandung.
Pet Stam dikirim sebagai wakil Belanda
di Olimpiade Berlin 1936.
B.
Sejarah
Renang di Indonesia
Sejarah renang di Indonesia sudah dimulai sejak zaman Kerajaan Majapahit.
Pada masa kerajaan Majapahit berenang dilakukan dengan tujuan berperang,
menangkap ikan, maupun sebagai bajak laut. Armada perang Majapahit terkenal
sebagai armada perang yang berani mengarungi lautan dan samudra untuk menambah
wilayah kekuasaan kerajaaan Majapahit. Armada Majapahit berani menyebrangi
sungai-sungai besar dan mengarungi lautan nusantara hanya dengan menggunakan
perahu dan rakit. Tanpa mempunyai kemampuan berenang yang baik hal ini mustahil
untuk dilakukan. Selain armada Majapahit kemampuan berenang juga dimiliki oleh
Jakat ingkir atau Sultan Hadiwijaya yang melakukan suatu perjalanan panjang
mengarungi sungai-sungai besar dengan menggunakan rakit.
Bukti sejarah renang di Indonesia ditemukan pada beberapa situs sejarah
seperti relief candi yang menggambarkan kemampuan berenang. Pada
keraton-keraton peninggalan kerajaan atau daerah sekitar candi juga seringkali
ditemukan kolam renang yang digunakan oleh keluarga kerajaan untuk mandi dan
berenang. Hal ini membuktikan renang di Indonesia sudah ada sejak zaman sejarah
tetapi belum diketahui gaya renang yang digunakan pada saat itu.
Kolam renang di Indonesia pertama kali didirikan pada zaman penjajahan
Belanda. Kolam renang cihampelas di kota Bandung menjadi
kolam renang yang pertama kali didirikan pada tahun 1904. Kemudian dibangun
pembangunan kolam renang Brantas di Surabaya dan kolam renang Cikini di
Jakarta. Pada masa itu kolam renang hanya diperuntukkan untuk orang-orang
berkulit putih bukan untuk orang pribumi. Pada tahun 1930 dibangun kolam renang
di beberapa kota besar di Indonesia seperti kolam renang di daerah Manggarai
Jakarta, kolam renang Tegalsari di Surabaya, Kolam renang di Semarang dan di
Cirebon.
Sejarah renang di Indonesia mengalami perkembangan
pada zaman pendudukan Jepang pada tahun 1943 – 1945. Pemerintah Jepang membuka
semua kolam renang ang ada di tanah air untuk masyarakat umum sehingga
kesempatan untuk belajar berenang bagi bangsa Indonesia semakin besar.
Perkembangan renang mengalami penurunan pada tahun 1945 karena bangsa Indonesia
fokus merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari penjajah.
Organisasi renang di Indonesia dibentuk pada tanggal
24 Maret 1951 dengan nama Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia yang (PBSI)
yang diketuai oleh dr. Poerwosoedarmo. Pada tahun 1951 PBSI diterima menjadi
anggota dan Internationale Olympic Comittee (IOC) dan FINA.
Di Indonesia olahraga renang mulai diperlombakan
pada Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama di Surakarta tahun 1948. Gaya renang
yang diperlombakan yaitu dengan gaya renang modern, seperti gaya dada, gaya
punggung, dan gaya bebas.
Pada tahun 1957 PBSI berubah nama menjadi PRSI atau
Persatuan Renang Seluruh Indonesia. Penyelenggaraaan PON ke IV di Makassar
mulai memperlombakan renang gaya kupu-kupu.
C. Pengertian Renang
Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet
renang dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya
kupu-kupu,gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang
adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak
penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.
D.
Dasar Belajar Renang
1. Pengenalan Air
Pengenalan
air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar renang. Tujuannya
adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal sifat – sifat
air seperti basah, dingin, dan sebagainya.
Latihan pengenalan air
dapat dilakukan dalam bentuk permainan atau yang lain, misalnya :
·
Berkejar – kejaran di
kolam yang dangkal
·
Saling mencipratkan
air ke muka teman
·
Memasukkan kepala dan
badan ke dalam air
·
Menyelam melalui
rintangan yang dibuat teman
2.
Meluncur
Setelah mengetahu sifat – sifat air, maka dilanjutkan
dengan latihan meluncur dan mengapun, caranya adalah :
·
Berdiri dengan kedua
tanganlurus, bungkukkan badan ke depan.
·
Letakkan kedua kaki
pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan dalam sikap mengembang dan
meluncur.
3.
Latihan
Pernafasan
A.
Teknik Gerakan
Pernafasan
1) Sikap Permulaan
Berdiri kongkang di kolam dasar
·
Membungkukkan tubuh
rata dengan air
·
Muka menghadap ke
depan di antara kedua lengan yang diluruskan ke depan.
2) Gerakan
·
Pernafasan dilakukan
dengan memutar kepala ke kiri atau ke kanan, sehingga mulut mengambil nafas.
·
Gerakan tersebut
bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada di belakang samping tubuh.
B.
Cara Melakukan Gerak
Dasar Mengambil Nafas
·
Lakukan dengan posisi
telungkup terapung, dan kedua tangan memegang dinding kolam.
·
Ambillah nafas melalui
mulut dan masukkan muka ke dalam air, mata melihat ke depan sedikit.
·
Permukaan air di dahi,
buang nafas melalui hidung. Setelah itu, putarkan kepala ke samping kanan /
kiri berporos leher. Sehingga mulut dan mulut di atas permukaan air.
E. Macam – macam
Gaya Dalam Olahraga Renang
1.
Renang
Gaya Bebas
a) Posisi Badan
Posisi badan harus horizontal. Walaupun
kaki masih cukup dalam di dalam air. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
agar posisi badan sejajar / horizontal yaitu :
·
Dahi dan telinga jangan sampai berada di
atas permukaan air
·
Punggung dan pantat sedikit berada di
atas permukaan air
·
Otot – otot perut dan leher rilek.
b)
Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada
renang memberi dorongan ke depan mengatur keseimbangan tubuh. Adapun cara
melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah :
·
Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha
sampai dengan ujung jari
·
Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus
disertai cambukan dari pergelangan kaki.
·
Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas
(rilek) jangan sampai keluar dari permukaan air.
·
Gerakan kaki ke atas dan ke bawah
dilakukan secara bergantian.
Bentuk – bentuk latihan gerakan kaki, antara lain :
·
Menggerakkan kedua kaki naik turun
secara bergantian sambil duduk di pinggir kolam.
·
Dengan sikap salah satu tangan memegang
parit kolam dan tangan yang lain membentuk sudut siku kedua lurus ke belakang
kemudian gerakan naik turun secara bergantian dengan sumber gerakanpada pangkal
paha.
·
Latihan gerakan kaki sambil meluncur. Dimulai dari pinggir kolam dengan salah satu kaki mendorong
dinding, kemudian sambil meluncur kedua kaki digerakkan naik turun dengan
sumber gerakan pada pangkal paha.
c) Gerakan Tungkai
Dalam renang gaya
bebas, tungkai kaki yang utama adalah sebagai stabilisator dan sebagai alat
untuk menjadikan kaki tetap tinggi dalam keadaan streamline. Sehingga tahanan
menjadi kecil.
Cara melakukan gerakan
tungkai adalah sebagai berikut :
·
Tungkai digerakkan dari pangkal paha.
·
Lutut dan pergelangan kaki melentur.
·
Ujung kaki lurus.
·
Dua atau empat atau delapan gerakan
tungkai tiap tua gerakan lengan.
d) Gerakan Lengan
Gerakan tangan gaya
bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
·
Gerakan menarik (pull)
Dari posisi lurus ke
depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan siku dibengkokkan.
·
Gerakan mendorong (push)
Setelah siku mencapai
bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan mendorong sampai lengan lurus ke
belakang.
·
Istirahat (Recovery)
Setelah gerakan
mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang dilanjutkan dengan mengangkat
siku keluar dari air diikuti lengan bawah dan jari – jari secara rileks digeser
ke depan permukaan air kemudian jari – jari dimasukkan ke dalam air.
Teknik gerakan lengan
pada renang gaya bebas :
·
Siku tinggi (di atas air dan di air)
·
Telapak tangan rendah saat di atas air
·
Pergelangan tangan ke dalam saat memulai
·
Tarikan lengan terpusat pada alur pola
gerak.
·
Ibu jari menyentuh paha
·
Pola gerakan lengan adalah pola gerakan
huruf “s”
·
Ada dorongan kelajuan
Bentuk – bentuk latihan gerak lengan :
·
Berdiri di darat atau di kolam yang
dangkal, kedua kaki dibuka selebar bahu, badan dibungkukkan ke depan dan kedua
tangan lurus ke depan
·
Lakukan gerakan menarik, menendang, dan
recovery seperti teknik yang telah dijelaskan diatas, dengan kedua tangan
secara bergantian.
·
Latihan gerakan lengan sambil meluncur,
dimulai dari pinggir kolam, gerakan kaki bebas (boleh digerakkan atau tidak.
·
Gerakan – gerakan lengan pada renang
gaya bebas perperan sebagai tenaga atau penggerak di samping sebagai pengatur
keseimbangan tubuh.
e)
Pernapasan
Pernafasan pada gaya
bebas sangat mempengaruhi badan dalam streamrine. Putaran kepala untuk
pernafasan haruslah dilaksanakan dengan axl (sumbu putaran) garis sepanjang
badan. Sehingga kepala tidak akan naik terlalu tinggi dari permukaan air.
Pengambilan udara dilakukan dengan mulut. Dengan kata lain, pengambilan nafas
dilakukan melalui mulut dengan cara memiringkan kepala ke kanan atau ke kiri
dimulai setelah akhir dari gerakan tangan menarik (pull). Kemudian setelah
istirahat (Recovery) kepala segera masukkan ke dalam air keluarkajn udara dari
mulut. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari masuknya air ke hidung dan untuk
mempersingkat waktu pengambilan udara karena harus dilakukan dengan cepat.
Cara – cara
pengambilan nafas :
·
Lengan kanan diayunkan ke belakang
sampai dibelakang pantat. Bersamaan dengan gerakan ini, kepala menengok kea rah
kanan sambil membuka mulut dan menghirup udara. Lengan kiri bergerak ke atas
air menuju kea rah depan. Pada saat yang sama melakukan gerakan lengan kanan
dan menghirup udara.
·
Lengan kiri diayunkan ke belakang
seperti halnya lengan kanan tadi, lengan kanan bergerak ke depan. Kepala
kembali menghadap ke dasar kolam sambil menghembuskan udara melalui hidung atau
mulut air.
·
Sikap awal berdiri kangkang mukabelakang
di dasar kolam dangkal
·
Badan membungkuk, lengan kanan kea rah
depan, lengan kiri kearah belakang.
·
Kepala masuk ke dalam air.
2. Renang Gaya Dada
Merupakan gaya yang paling mudah dan
paling cepat untuk dipelaja
ri. Tapi dalam segi kecepatan, gaya ini merupakan gaya
yang paling lambat.
a)
Gerakan kaki
·
Tekukkan dengkul kaki kedalam
·
Kemudian pantulkan (tendang lurus dengan
posisi kedua kaki renggang/ terbuka)
·
Kaki tetap lurus, kemudian rapatkan
(pastikan telapak kaki kiri dan kanan agak bersentuhan)
·
Ulangi langkah di atas dengan urutan
tekuk, tendang, rapatkan, tekuk, tendang, rapatkan.
b)
Gerakan tangan
·
Tempelkan kedua telapak tangan(seperti
hendak bersalaman) dan luruskan di atas kepala
·
Kemudian tarik tangan ke samping kanan
dan kiri, tetapi tidak perlu terlalu ke samping (cukup tarik ke samping selebar
bahu dan selebihnya tarik ke bawah
·
Luruskan tangan kembali.
·
Dan ulangi dengan urutan luruskan tangan
di atas kepala, gerakkan tangan ke samping kiri dan kanan,
c)
Gerakan kombinasi + mengambil nafas
·
Lakukan gerakan tangan dan kaki secara
bergantian.
·
Untuk mengambil nafas lakukan saat
gerakan tangan ke samping kiri dan kanan, lalu dongakkan kepala keatas sambil
mengambil nafas
d)
Tips berenang gaya dada :
·
Mulialah belajar dengan berpegangan pada
pinggir kolam terlebih dahulu, sambil gerakkan kaki seperti di atas. Terus
ulangi gerakan kaki, sampai benar-benar lancar.
·
Lalu lanjutkan dengan menyeberangi
kolam, tetap dengan gerakan kaki seperti teknik diatas. Untuk dapat
menyeberangi kolam, Anda dapat berpegang pada tangan teman atau menggunakan ban
pelampung. Untuk anak-anak, orang tua / pelatih renang dapat membantu
memegang tangan.
·
Saat melakukan gerakan kaki, kaki justru
seringkali tidak mengapung di atas permukaan air (kaki terlalu ke bawah) hal
ini disebabkan karena kepala tidak masuk ke dalam air. Maka, saat
berlatih kaki ini lebih baik untuk sekaligus dibarengi dengan berlatih
gerakan kepala untuk mengambil nafas nantinya. Latihan dapat dilakukan dengan
cara memasukkan kepala ke dalam air selama melakukan gerakan kaki dan menaikkan
kepala hanya bila hendak mengambil nafas.
·
Jika Anda sudah lancar melakukan gerakan
kaki sambil berlatih mengambil nafas, maka mulailah berlatih mengapungkan badan
(seperti posisi meluncur) lebih ke tengah kolam. Lalu lakukan gerakan kaki
sesuai dengan teknik gaya dada seperti di atas sampai ke pinggir kolam.
Lakukan berulang kali sampai benar-benar lancar
·
Setelah menguasai gerakan kaki, saatnya
Anda mulai belajar menggerakkan tangan. Lakukan tahapan dengan 2 atau 3
kali gerakan kaki, kemudian baru gerakkan tangan sesuai dengan teknik di atas.
Kombinasikan gerakan tangan dan kaki, seterusnya sampai benar-benar lancar.
·
Bila dirasa cukup lancar, Anda dapat
memulai belajar mengambil nafas. Lakukan dengan yakin dimulai ketika
tangan bergerak ke samping, maka naikkan kepala sedikit ke atas permukaan air
dan langsung ambil nafas. Dan seterusnya, sampai jarak yang Anda inginkan.
·
Lakukan tahapan ini dengan mengambil
jarak lebih ketengah kolam, terus pelan-pelan semakin ketengah, sampai lancar
melakukan gerakan kombinasi selebar kolam.
·
Bila gerakan sudah lancar dan jarak
tempuh sudah semakin jauh, maka Anda dapat memulai menyempurnakan gerakan gaya
dada Anda. gerakan kaki dan tangan bergantian yaitu 1 kali gerakan kaki, 1 kali
gerakan tangan dan ambil nafas. Sebaiknya, jangkauan tangan jangan terlalu
lebar, melainkan agak ke bawah (hal ini memudahkan gerakan dan akan
memberikan dorongan yang lebih kuat untuk memudahkan Anda saat mengambil
nafas).
3.
Renang Gaya Punggung (Back Crawl
Stroke)
Merupakan gaya yang paling berbeda
dengan yang lainnya karena kita dengan posisi wajah menghadap ke atas, sehingga
kita tidak bisa melihatke depan.
a)
Gerakan kaki
·
Kaki kanan dan kiri digerakkan naik
turun secara bergantian (seperti orang yang sedang berjalan /seperti gaya bebas
tetapi dengan posisi wajah menghadap ke atas)
·
Kaki digerakkan bergantian dengan cukup
cepat agar arah renang Anda tidak melenceng/berbelok
b)
Gerakan tangan
·
Posisi awal satu tangan lurus di atas
kepala
·
Kemudian langsung mengayuh ke belakang
menuju pinggang
·
Kemudian angkat keluar dari permukaan
air dan kembalikan ke posisi awal
·
Lakukan hal yang sama dengan tangan yang
satunya
·
Jadi tangan kiri dan kanan bergerak
secara bergantian, ketika tangan kiri keluar dari dalam air, tangan kanan masuk
ke dalam air, begitu seterusnya.
c)
Gerakan kombinasi tangan, kaki &
mengambil nafas
Kaki terus bergerak seperti pada point 1 di atas. Dengan gaya ini, tidak
akan ada masalah kesulitan dalam pengambilan nafas karena wajah kita berada di
atas air.
Mungkin yang jadi masalah adalah apakah kita sudah sampai ujung kolam atau
belum, karena kita tidak bisa melihatnya (mata kita menghadap ke atas). Hal ini
bisa diatasi dengan menghitung gerakan tangan.
d)
Tips :
·
Posisi kaki jangan terlalu di permukaan
air, melainkan agak ke dalam masuk ke dalam air (hal ini akan membantu
kecepatan juga memudahkan kepala tetap berada di atas)
·
Kaki terus bergerak, jangan berhenti
(hal ini agar arah renang kita tidak melenceng/berbelok).
·
Telapak kaki agak diluruskan sedemikian
rupa sehingga menjadi lurus / sejajar dengan tulang kaki
·
Posisi kedua kaki berdekatan satu dengan
yang lainnya.
·
Dagu agak didekatkan ke dada, hal ini
akan membantu kecepatan dalam berenang.
·
Gerakan tangan ketika masuk ke dalam
air, maka sisi telapak tangan yang masuk ke dalam air terlebih dulu (hal ini
memperkecil tahanan dari air)
4.
Renang Gaya Kupu-Kupu (Butterfly
Stroke)
Merupakan gaya yang paling sukar dan membutuhkan waktu
untuk dipelajari.
a)
Gerakan kaki
·
Posisi awal, kaki dan paha dengan posisi
lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk. Juga kedua telapak kaki dalam posisi agak
berdekatan (agak rapat) satu sama lainnya.
·
Kemudian gerakkan kedua kaki secara
bersamaan sedikit ke atas permukaan air
·
Kemudian jatuhkan ke dua kaki secara
bersamaan ke bawah, sehingga memunculkan dorongan ke depan. Dan pinggul akan
terdorong dan naik ke depan.
·
Ulangi langkah b – c di atas
Perhatikan:
Selama melakukan
gerakan ini, kaki dan paha harus selalu dengan posisi lurus. Dengkul tidak
boleh ditekuk. Kedua telapak kaki dalam posisi agak berdekatan (agak rapat)
satu sama lainnya. Juga pinggul/pantat agak bergerak ke atas, sehingga akan
memberikan gaya dorong ke depan yang lebih besar. Jadi kekuatan sebenarnya
adalah di gerakan pinggul, bukan di kaki
b)
Gerakan tangan
·
Posisi awal, kedua tangan lurus di atas
kepala (kedua telapak tangan berdekatan, tapi tidak perlu menempel satu dengan
yang lainnya)
·
Kemudian tarik kedua tangan ke bawah
secara bersamaan. Terus tarik sampai ke belakang.
·
Kemudian angkat kedua tangan secara
bersamaan keluar dari permukaan air dan ayunkan kembali depan
·
Ulangi langkah a – c di atas
Perhatikan:
Ketika menjatuhkan
tangan ke air, maka seolah-olah ibu jari menyentuh permukaan air lebih dulu
(telapak tangan agak menghadap ke luar)
c)
Gerakan kombinasi tangan, kaki &
mengambil nafas
Gerakkan kaki seperti pada point 1 di atas. Kemudian gerakkan kedua tangan
ke bawah secara bersamaan. Pada waktu gerakan tangan ke bawah inilah saat kita
sedikit menaikkan kepala ke atas untuk mengambil nafas. Gerakan kaki dan tangan
dilakukan bergantian.
d)
Tips :
·
Awalnya mungkin Anda hanya kuat 1/2
lebar kolam ..teruskan berlatih. Jangan khawatir karena memang gaya ini yang
paling berat. Semakin sering Anda berlatih, maka Anda akan semakin bisa. Bila
dirasa terlalu berat, Anda bisa memulai belajar dengan melakukan 2 set gerakan
kaki, baru kemudian diikuti 1 set gerakan tangan.
·
Setelah cukup lancar, maka mulai
perbaikilah gaya ini dengan memperbaiki start awal gaya kupu. Kepala ditekuk
agak ke bawah (dagu agak menempel ke dada) dan gerakkan pinggul lebih dulu,
sehingga kaki terangkat dan lecutkan/tendangkan kaki dengan posisi lurus sejauh
mungkin ke belakang. Gerakan kaki jangan dilakukan dilakukan secara berlebihan.
Setelah itu baru gerakkan tangan. Berikutnya, gerakan kaki selalu dimulai dari
pinggul. Untuk membantu gerakan pinggul agak naik ke atas, kepala bisa ditekuk
ke bawah (dagu agak ditempelkan ke dada).
·
Posisikan tubuh selalu di permukaan air,
jangan terlalu dalam.
·
Agar lebih cepat dan gerakan lebih
stabil, lakukan 2 - 3 set gerakan kaki dan tangan baru kemudian menaikkan
kepala untuk mengambil nafas.
·
Kesempatan kepala untuk naik ke atas
permukaan air sangatlah sedikit dan sebentar (tidak seperti gaya dada), karena
itu manfaatkanlah sebaik mungkin.
·
Ketika kepala sedang tidak ke atas
permukaan air untuk bernafas, pastikan posisi dagu agak menempel ke dada. Ini
akan menambah daya luncur gaya kupu menjadi lebih kuat.
·
Seringkali sewaktu tangan berada di
dalam air, gerakan tangan membentuk seperti huruf S. Hal ini dimaksudkan untuk
memberikan dorongan yang lebih kuat ke depan. Tetapi ada juga pelatih yang
mengajarkan gerakan tangan biasa saja, sehingga gerakan tangan bisa lebih cepat
dan kuantitas gerakan tangannya lebih banyak.
F.
Hal
– Hal Yang Diperhatikan Dalam Renang
1. Hal – Hal Yang Harus Dilakukan
Sebelum Berenang
-
Melakukan pemanasan untuk mencegah
terjadinya kejang – kekang otot pada saat berenang. Pemanasan senam bisa
dilakukan dengan cara menggerak – gerakkan badan (senam kecil) atau dengan
berlari – lari kecil.
-
Mandi pada air pencuran yang tersedia
sebelum masuk ke kolam renang. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bawa tubuh
dalam keadaan bersih dan tubuh dapat menyesuaikan dengan suhu air.
-
Latihlah irama kaki terlebih dahulu,
sebelum bentuk – bentuk latihan lainnya.
-
Ukurlah kemampuan diri atau disesuaikan dengan
kemampuannya.
-
Memakai pakaian renang yang berwarna
(tidak putih) karena air kolam dapat menyebabkan pakaian berwarna putih berubah
menjadi kekuning – kuningan (mangkak)
-
Berjalan – jalan terlebih dahulu di
dalam kolam dengan kedalaman yang cocok merupakan kesenangan yang menarik.
-
Jangan berenang dalam keadaan perut
kosong atau terlalu kenyang. Karena dalam berenang diperlukan banyak tenaga dan
apabila perut terlalu kenyang maka beban tubuh menjadi lebih berat.
2. Hal – Hal Yang Harus Dilakukan
Sesudah Berenang
-
Membasuh mata agar bersih dari kotoran.
Hal ini perlu dilakukan karena air di dalam kolam renang biasanya kotor.
-
Jika telinga kemasukan air, diusahakan
air bisa keluar kembali sambil loncat – loncat atau dengan cara yang lain.
-
Keringkan pakaian renang di tempat yang
teduh (tidak panas)
-
Istirahat cukup
-
Makan cukup
G.
Manfaat
Renang Bagi Tubuh
1. Meningkatkan
Kualitas Jantung Dan Peredaran Darah
Jantung merupakan organ
tubuh yang memompa darah agar mengalir ke seluruh tubuh, sedangkan darah
tersebut mengangkut sari – sari makanan dan oksigen sehingga terjadi proses
pembakaran serta menghasilkan energi yang diperlukan untuk bergerak.
2. Meningkatkan
Kapasitas Vital Paru – Paru
Paru – paru berfungsi
untuk mengambil oksigen yang sangat diperlukan dalam proses oksidasi
(pembakaran). Renang akan melatih kerjaparu – paru dan meningkatkan kemampuan
paru – paru untuk mengambil oksigen yang banyak. Dengan terpenuhinya oksigen
maka proses pembakaran dalam tubuh menjadi lancar sehingga energi yang
diperlukan dapat terpenuhi.
3. Mempengaruhi
Otot Mejadi Berisi
Ketika berenang akan terjadi
gerakan otot yang dinamis dan oto akan bekerja terus menerus. Hal ini kan
membuat serabut otot bertambah banyak dan bertambah kuat. Sehingga otot – otot
tubuh akan kelihatan lebih berisi / padat.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Perlombaan
berenang dimulai di Eropa
sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang berenang dengan memakai gaya
dada.
Pada 1873,
John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya trudgen. Renang menjadi salah
satu cabang olahraga yang dilombakan sejak Olimpiade Athena 1896.
Nomor renang putri dilombakan sejak Olimpiade Stockholm 1912.
Pada 1902,
Richard Cavill memperkenalkan renang gaya
bebas. Federasi Renang Internasional
dibentuk pada 1908.
Gaya kupu-kupu
pertama kali dikembangkan pada tahun 1930-an.
Pada 1936,
perenang Hindia Belanda bernama Pet Stam
mencatat rekor 59,9 detik untuk nomor 100 meter gaya bebas di kolam renang Cihampelas
Bandung.
Pet Stam dikirim sebagai wakil Belanda
di Olimpiade Berlin 1936.
2. Sejarah
renang di Indonesia sudah dimulai sejak zaman Kerajaan Majapahit. Pada masa
kerajaan Majapahit berenang dilakukan dengan tujuan berperang, menangkap ikan,
maupun sebagai bajak laut. Kolam renang di Indonesia pertama kali didirikan
pada zaman penjajahan Belanda. Kolam renang cihampelas di kota
Bandung menjadi kolam renang yang pertama kali didirikan pada tahun 1904.
Kemudian dibangun pembangunan kolam renang Brantas di Surabaya dan kolam renang
Cikini di Jakarta. Pada masa itu kolam renang hanya diperuntukkan untuk orang-orang
berkulit putih bukan untuk orang pribumi. Organisasi renang di Indonesia
dibentuk pada tanggal 24 Maret 1951 dengan nama Perserikatan Berenang Seluruh
Indonesia yang (PBSI) yang diketuai oleh dr. Poerwosoedarmo. Pada tahun 1951
PBSI diterima menjadi anggota dan Internationale Olympic Comittee (IOC) dan
FINA. Di Indonesia olahraga renang mulai diperlombakan pada Pekan Olahraga
Nasional (PON) pertama di Surakarta tahun 1948. Gaya renang yang diperlombakan
yaitu dengan gaya renang modern, seperti gaya dada, gaya punggung, dan gaya
bebas. Pada tahun 1957 PBSI berubah nama menjadi PRSI atau Persatuan Renang
Seluruh Indonesia. Penyelenggaraaan PON ke IV di Makassar mulai memperlombakan
renang gaya kupu-kupu.
3. Renang
adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang.
4. Dasar
Belajar Renang
-
Pengenalan Air
-
Meluncur
-
Latihan Pernafasan
5. Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah tangan secara
bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua
belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah.
Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air.
Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh
menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas,
perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya
berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh
melaju lebih cepat di air.
6. Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh
stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada
atau gaya katak (gaya kodok) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke
permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan
tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan
diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan
membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan
katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika
mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua
kali gerakan tangan-kaki.
7. Dalam gaya punggung, gerakan
lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan posisi tubuh telentang
di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju
pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga
mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
8. Gaya kupu-kupu atau gaya dolfin adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan
air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke
arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara
bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau
lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala
muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar
air.
9. Hal-hal
yang perlu diperhatikan sebelum berenang :
Melakukan pemanasan untuk mencegah
terjadinya kejang – kekang otot pada saat berenang; Mandi pada air pencuran
yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang; Latihlah irama kaki terlebih
dahulu, sebelum bentuk – bentuk latihan lainnya; Ukurlah kemampuan diri atau
disesuaikan dengan kemampuannya; Memakai pakaian renang yang berwarna (tidak
putih); Berjalan – jalan terlebih dahulu di dalam kolam; Jangan berenang dalam
keadaan perut kosong atau terlalu kenyang.
10. Manfaat renang bagi tubuh : Meningkatkan
kualitas Jantung dan Peredaran Darah; Meningkatkan Kapasitas Vital Paru – Paru;
serta Mempengaruhi Otot Mejadi Berisi
B. Saran
Berenang merupakan olahraga yang bermanfaat bagi
kesehatan tubuh kita, jadi diharapkan untuk dapat mengikutinya secara kontinyu
kecuali ada hal-hal yang mengahalanginya seperti sakit.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Renang_%28olahraga%29 diakses pada tanggal 9 September 2015 pukul 10.30 WIB.
http://www.informasi-pendidikan.com/2015/03/sejarah-renang-di-indonesia.html
diakses pada tanggal 9 September 2015 pukul
10.40 WIB.
http://profesormakalah.blogspot.com/2015/01/makalah-tentang-renang.html
diakses
pada tanggal 9 September 2015 pukul 10.55 WIB.
Wahyuni, Sri,dkk. 2009. Pemdidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3. Solo. PT. Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar